Friday, January 20, 2012

Segarnya Jus Tahu setelah Ramen


KOMPAS.com – Ramen ibarat mi ayam bagi orang Jepang. Warung-warung ramen pinggir jalan bisa Anda temukan di negara sakura tersebut. Jika Anda ingin mencoba ramen di tengah mal, salah satunya bisa Anda temukan di Cihampelas Walk, Bandung.

Di sana, Anda akan menemukan Daiji Raamen. Konsep interior dibuat ala rumah makan ramen. Membuat Anda serasa terlempar ke suatu masa di Jepang. Ada beberapa pilihan menu yang bisa Anda coba.

Pilihan bisa jatuh pada Udon atau Ramen. Udon disajikan dalam mangkuk putih, sementara Ramen dalam mangkuk hitam. Namun, bila mi khas Jepang yang Anda incar, maka cobalah Ramen. Salah satu menu yang bisa Anda nikmati adalah Daiji Tori Katsu. Mi kuah berisikan ta0ge, wortel serut, telur, katsuobushi, telur rebus, nori, dan naruto maki.

Taoge segar yang renyah dan wortel lembut karena tersiram panas kaldu kuah, menambah warna dan tekstur pada ramen. Sementara nori (rumput laut) lembaran dan katsuobushi atau ikan cakalang kering dalam bentuk serutan, menjadi cenderung lembek karena terendam kuah ramen.

Secara keseluruhan, rasa gurih kuah ramen yang creamy agak kuat. Namun tertolong dengan taoge segar, wortel, dan nori. Mi ramen begitu lembut dan mudah putus. Ramen ini disajikan dengan ayam katsu. Harga untuk Daiji Tori Katsu adalah Rp 32.000.

Di Daiji Ramen juga terdapat menu nasi yaitu menu Udon. Nah, untuk menu Udon, coba Donburi Gyuudon. Harga untuk hidangan ini adalah Rp 27.000.

Nasi dengan lauk berupa daging tipis, tumisan bombay dan paprika, serta telur di atasnya. Terakhir di lapisan paling atas, ditaburi serutan nori lembaran dan katsuoboshi. Paduan pas, antara renyah nori dan katsuoboshi bersama nasi pulen dan telur.

Jangan lupa pesan Strawberry Tofu bukan sebagai minuman teman saat makan. Namun, pesan ini sebagai penutup setelah makan ramen dan udon. Kolaborasi apik antara buah stoberi dan tahu Jepang, membuat rasanya begitu halus, manis yang tak terlalu legit, dan creamy.

Selintas seperti milkshake, namun tak berat, karena menggunakan tahu. Rasanya yang lembut sangat cocok untuk meringankan rasa gurih yang ditinggalkan ramen.


sumber : kompas.com

Dari Nasi Oncom sampai Ribs Panggang


Siapa bilang mampir ke Harris Hotel hanya untuk menginap? Ternyata, Harris Hotel memiliki keunikan berupa restoran masing-masing hotel yang menampilkan menu berbeda-beda.

Tak percaya? Bertandang saja ke Harris Hotel & Conventions Festival CTLink, Bandung. Di restoran yang terletak di dalam hotel, terdapat menu special yaitu Nasi Tutug Oncom. Dari namanya saja sudah mencerminkan kekhasan kuliner Sunda. Nasi campur oncom dibalut daun pisang seperti nasi timbel.

Sebagai teman nasi adalah ayam kalasan. Bumbunya sangat terasa dan ayam dimasak dengan pas, hingga saat memakan daging ayam terasa juicy, tanpa meninggalkan rasa keset. Tentu belum lengkap jika tak dimakan dengan sambal. Pedas memang, namun masih terasa sopan di lidah.

Di Harris Hotel Bandung, menu sup juga enak disantap di tengah hawa dingin Bandung. Selain tentu cocok sebagai hidangan pembuka. Pilihan bisa jatuh kepada Creamy Seafood Soup Harris Style. Potongan bahan laut berpadu dengan sup bertekstur krim kental. Gurih yang tak terlalu kuat cocok dengan kentalnya sup. Penikmat pun tak perlu khawatir merasa sup ini terlalu berat di lidah.

Beda lagi dengan Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta. Di sini terdapat menu spesial yaitu Grilled of Beef Ribs in BBQ Sauce. Daging begitu empuk, hingga tak perlu kerja keras saat mengigitnya. Begitu mudah lepas dari tulang dan putus saat digigit.

Namun, ada kesamaan dari beberapa hotel Harris, yaitu jus yang berkhasiat untuk kesehatan. Masing-masing hotel memiliki Juice Bar dengan daftar minuman yang hampir-hampir mirip. Di Harris Hotel Kelapa Gading, Anda bisa mencoba minuman bernama Prevention yang merupakan campuran antara kiwi, apel, dan anggur.


sumber : kompas.com